Mojokerto. Apa sih yang kalian tau tentang mojokerto?? Mojokerto
adalah suatu daerah yang terletak antara 1110 20′ 13″ sampai dengan 1110
40′ 47″ bujur timur dan antar 7018′ 35″ sampai dengan 70 47′ lintang
selatan, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten yang secara resmi
didirikan pada tanggal 9 Mei 1293 dan merupakan wilayah tertua ke-10 di
Provinsi Jawa Timur. Adapun daerah-daerah yang berbatasan dengan wilayah
Mojokerto. Namun tidak ada sedikitpun wilayah Mojokerto yang berbatasan
dengan pantai. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan
Kabupaten Gresik. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan
Kabupaten Pasuruan. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Malang.Dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang. Secara
administrativ Kabupaten Mojokerto ini memiliki 18 kecamatan, 304 desa
yang tersebar dari ujung utara sampai ujung selatan.
Untuk kebudayaan di daerah Mojokerto ini bermacam-macam. Antara lain adalah Grebek Suro Mojopahit, Seni Bantengan, Ludruk, dll.
Grebek Suro Mojopahit adalah suatu tradisi tahunan yang dilaksanakan
setiap tanggal 1 Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh
Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam
leluhur dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan rakyat, dan juga
arak-arakan dengan kostum era kejayaan Majapahit lalu ditutup dengan
pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara
keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung (permohonan
keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara.
Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di
desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng
Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup
bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini
sudah punah. Kesenian banteng dengan sebuah Atraksi. Atraksi itu
dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus
sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus
sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan –
gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan
atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi
ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau,
kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat
dan barongsai.
Selanjutnya adalah Ludruk. Ludruk ini termasuk seni teater
tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Mojokerto. Ludruk ini
biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia sehari hari yang
digambarkan dengan dagelan atau candaan. Yang bisa membuat para penonton
tertawa.
Untuk makana khas daerah Mojokerto adalah Onde-onde, Kerupuk Rambak,
dan sambel Wader. Onde-onde merupakan jajanan yang terbuat dari tepung
ketan dengan dalamnya terdapat isi kacang hijau, onde-onde ini berbentuk
bulat serta diselimuti wijen pada bagian luarnya. Sangat nikmat jika
dihidangkan dalam keadaan masih hangat. Lalu Rambak sebagai kerupuk khas
Mojokerto yang paling banyak dihasilkan di Desa Domas Kecamatan
Trowulan dan Desa Kauman Kecamatan Bangsal. Kerupuk ini berbahan dasar
kulit sapi dan kerbau. Yang terakhir adalah Sambel Wader yang merupakan
ikan air tawar yang diolah dengan rempah-rempah lalu digoreng. makanan ini sangat gurih dan nikmat. untuk penyajian biasanya di sajikan dengan sambal dan nasi putih.
Ciri khas yang lain dari Mojokerto adalah situs Trowulan. Yang
merupakan daerah peninggalan kerajaan Mojopahit. Di daerah Trowulan
terdapat sangat banyak wisata candi-candi. Seperti candi tikus, bajang
ratu, wringin lawang, dan masih banyak lagi. Adapula oatung buda tidur
yang sangat besar dengan panjang sekitar 22 meter, lebar 6 meter, dan
tingginya 4.5 meter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar